Jumat, 12 Agustus 2011

CEO EXCHANGE


By Mochamad Darda Darus Salam
Management Development Program 2 PT. Bank Bukopin
Based on Ujang Sumarwan’s Marketing Class Lecture of Graduated Program of Management and Business Bogor Agricultural University (MB-IPB)
 
Yang harus dilakukan ketika dalam gelombang penyesuaian adalah bertindak dengan cepat.(Gérard Kleisterlee)

·         Anda menentukan keinginan anda sendiri. (Gérard Kleisterlee)

Royal Dutch Philips Electronics Ltd biasa dikenal sebagai Philips, ialah salah satu produsen elektronik konsumen terbesar di dunia. Pada tahun  2004 penjualannya sekitar  30,3 juta dan mereka mempekerjakan 161.586 orang di lebih dari 60 negara. Philips diorganisasi dalam sejumlah divisi: Philips Consumer Electronics, Philips Semiconductors, Philips Lighting, Philips Medical Systems dan Philips Domestic Appliances and Personal Care. Perusahaan ini didirikan pada 1891 oleh 2 bersaudara Gerard dan Anton Philips (1874-1951) di Eindhoven, Belanda. Produk pertamanya ialah bola lampu dan alat elektronik lainnya. Pabrik pertamanya kini menjadi museum. Pada 1920-an, perusahaan ini mulai memproduksi produk lain.
Strategi Pemasaran Philips
          Dalam unit bisnis yang diharapkan dapat mencapai sasaran pemasarannya, pemasar membuat keputusan dan memberikan arah dalam kaitannya menentukan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah kepada semua fungsi manajemen suatu organisasi. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi iklim persaingan yang cenderung semakin keras.
 Proses pemasaran produk Philips yang berhasil terdiri dari serangkaian langkah yang berkesinambungan yang menurut Philip Kottler (1980) terdiri atas tiga tahap yaitu :
·           Segmentation
Dalam prosesi pemasaran, produk Philips membagi 3 (tiga) segmentasi pasar berdasarkan :
1.    Geografi
Mengingat produknya yang telah mendunia, pemasaran Produk Philips pada hakikatnya telah dilakukan diseluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan Philips memiliki potensi pasar yang  besar.
2.    Psikografik
Pemasaran produk Philips ditujukan kepada masyarakat yang menginginkan eksklusivitas, karena pada umumnya para pengguna menginginkan peningkatan, keamanan, kemudahan,  dan kehandalan dalam teknologi, dan  pada individu yang biasanya memiliki tipe psikologis affluent dan pleasure seekers
3.    Behavioral
Pemasaran produk Philips ditujukan kepada masyarakat yang memiliki keinginan untuk memiliki produk yang handal, canggih, memiliki kekuatan dalam jangka waktu lama, dan  juga sebagai wujud gaya hidup.
·           Targeting
Proses pemasaran tahap kedua adalah dengan penentuan target pasar yang bertujuan untuk  memilih, menyeleksi, dan menjangkau konsumen pada segmentasi pasar yang telah ditentukan. Target pasar yang dituju produk Philips pada dasarnya tidak ada batasan, mencakup perorangan, perusahaan, bahkan hingga rumah sakit, karena produk Philips yang sekarang telah terbukti  memberi pemasukan sangat besar adalah berasal dari penyediaan alat-alat kesehatan.
·           Positioning
Proses pemasaran tahap ketiga yang dilakukan adalah dengan melakukan positioning. Persepsi pelanggan terhadap produk Philips yang dihasilkan bukan hanya sekedar produk fisik, tetapi untuk mendiferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan utama. Keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari:
1.    Benefit positioning
Pengguna mendapatkan peningkatan keamanan dan eksklusivitas.  
2.    Use and application positioning
Philips merupakan produk elektronik yang aman serta menjanjikan daya tahan yang tinggi.  
3.    Competitor positioning
Di samping produknya yang handal, Philips menawarkan layanan prima kepada penggunanya dan berani memberikan garansi yang menjanjikan.   
4.    Quality price positiong
Walaupun pada dasarnya Produk Philips memiliki harga relatif lebih tinggi dari produk pesaing, akan tetapi konsekuensi yang ditimbulkannya jelas, yaitu daya tahan lebih lama dan yang paling penting adalah jaminan keamanan dari produk itu sendiri.
·           Promotion
Proses pengenalan produk Philips pada dasarnya telah menggunakan berbagai macam bauran promosi, seperti adanya promosi intensif melalui sales promotion dalam event-event, personal selling, dan yang paling efektif adalah melalui iklan melalui berbagai macam media. 

Senin, 01 Agustus 2011

PENETAPAN HARGA BERDASARKAN PERSAINGAN

PENETAPAN HARGA BERDASARKAN PERSAINGAN
By Mochamad Darda Darus Salam
Management Development Program 2 PT. Bank Bukopin
Based on Ujang Sumarwan’s Marketing Class Lecture of Graduated Program of Management and Business Bogor Agricultural University (MB-IPB)


Apa itu harga?
Harga adalah nilai yang konsumen berikan atau pertukarkan untuk memperoleh produk yang diinginkan. Harga yang dibayarkan dapa berbentuk uang, barang atau jasa (barter), persetujuan, suara, atau apapun yang memiliki nilai bagi pihak lain.

Harga :
v   jumlah uang yang ditetapkan untuk suatu produk dan jasa
v   nilai yang konsumen berikan untuk memperoleh produk yang diinginkan
v   unsur pemasaran yang menghasilkan pendapatan

Pentingnya Penentuan Harga :
1.    Keputusan harga yang tepat sangat menentukan kesuksesan perusahaan di pasar.
2.    Harga produk adalah satu-satunya sumber laba bagi sebagian besar perusahaan.
3. Sebagian besar konsumen menilai ‘apakah harga produk tersebut layak’ sebelum melakukan pembelian.
4.    Bagi konsumen perusahaan, harga mungkin menempati urutan kedua setelah kualitas dalam keputusan pembelian.

Metode penetapan harga secara garis besar dapat dikelompkokan menjadi empat kategori utama, yaitu :
1.      Metode penetapan harga berorientasi permintaan (Demand Oriented Pricing)
2.      Metode penetapan harga berorientasi biaya ( Cost Oriented Pricing)
3.      Metode penetapan harga berorientasi laba (Profit Oriented Pricing)
4.      Metode penetapan harga berorientasi persaingan (Competition Oriented Pricing)


Salah satu metode penetapan harga yang akan dijabarkan adalah penetapan harga berdasarkan persaingan. Competitive price merupakan metode penetapan harga dengan menggunakan harga pesaing. Metode penetapan harga berbsis persaingan terdiri dari :
1.    Customary pricing
yaitu metode penetapan harga yang dilakukan dengan berpegang teguh pada tingkat harga tradisional dimana perusahaan berusaha tidak mengubah harga diluar batas yang diterima dengan menyesuaikan ukuran dan isi produk guna mempertahankan harga. Misalnya pada produk makanan ringan.
2.    Above, At, or  Below Market Pricing
yaitu metode penetapan harga dimana perusahaan secara cermat memilih penetapan harga yang berada di atas, sama, atau dibawah harga pasar. Above-market pricing menetapkan harga lebih tinggi dari pada harga pasar, biasanya digunakan pada perusahaan yang memiliki reputasi atau yang memproduksi barang prestise. Dalam market pricing harga diterapkan sebesar harga pasar yang biasanya dikaitkan dengan harga pesaing. Contoh perusahaan yang menerapkannya diantaranya Revlon dan produsen kemeja Arrow. Sementara itu below-market pricing yang menerapkan harga dibawah harga pasar, biasanya banyak diterapkan oleh produsen-produsen produk generik.
3.    Loss leader Pricing
        yaitu metode yang menjual suatu produk di bawah harga biayanya.Tujannyabukan untuk meningkatkan penjualan produk yang bersangkutan, tetapi menarik konsumen danmembeli produk lainnya, khususnya produk yang ber-markup cukup tinggi. Jadi suatu produk dijadikan semacam pancingan agar produk lainnya juga laku.
4.    Sealed Bid Pricing
yaitu metode yang menggunakan sistem penawaran harga dan biasanya melibatkan agen pembelian. Jadi, bila ada perusahaan atau lembaga yang ingin membeli suatu produk, maka yang bersangkutan menggunakan jasa agen pembelian untuk menyampaikan spesifikasi produk yang dibutuhkan kepada para calon produsen. Setiap calon produsen diminta menyampaikan harga penawaranya untuk produk yang dibutuhkan. Harga penawaran tersebut diajukan dalam jangka waktu tertentu, kemudian diadakan semacam lelang.